Goldman Sachs adalah salah satu perusahaan investasi perbankan terbesar dan berpengaruh di seluruh dunia. Pada Februari ini mereka merilis video pandangan mereka terhadap virtual dan augmented reality.
Heather Bellini, Business Unit Leader untuk Telekomunikasi, Media, dan Teknologi dari Goldman Sachs Research menyatakan bahwa virtual dan augmented reality sebagai “the next generation computing platform“, dan percaya bahwa nilai pasarnya akan menembus 80 miliar US Dollar (Rp1.078 triliun) pada tahun 2025, setara dengan nilai pasar desktop pc saat ini.
Lebih jauh, Heather mengatakan bahwa saat ini, virtual reality memang dimanfaatkan oleh para hardcore gamer untuk menghabiskan waktu mereka, akan tetapi VR juga mulai memasuki sektor-sektor penting lainnya.
“Sebagai contoh, pada sektor real-estate: daripada harus pergi melihat 50 rumah yang akan dibeli weekend ini, Anda mungkin bisa memakai kacamata VR atau perangkat VR di kantor pemasaran dan melakukan jalan-jalan virtual untuk melihat seperti apa properti milik mereka dan mungkin anda bisa menghilangkan 30 dari 50 rumah dari daftar anda dan menjadi jauh lebih efisien dengan waktu anda.”
Virtual reality nantinya memang tidak hanya membuat kita melakukan atau mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga mengubah bagaimana kita melakukan sesuatu.
Heather kemudian melanjutkan, “Kami berpikir bahwa teknologi ini mempunyai potensial untuk merubah cara kita berinteraksi terhadap sesuatu di berbagai bidang. Pada akhirnya, kami merasa bahwa teknologi VR dan AR akan setara dengan teknologi smartphone merubah hidup kita.”